Tuesday, March 20, 2018

Spesifikasi Laptop yang sesuai untuk Grafis


Apakah anda seorang pelajar yang sedang belajar desain grafis? atau bahkan anda pekerja yang berhubungan dengan grafis?
Disini mari kita sama-sama pelajari Laptop seperti apa yang cocok untuk anda. Check It Out

Ada beberapa persyaratan yang sebaiknya bisa kita temukan ada dalam spesifikasi laptop untuk desain grafis ini. Memang persyaratan ini tidak bersifat mutlak, namun jika anda bisa mendapatkannya dalam laptop untuk menunjang pekerjaan anda sebagai graphic designer, itu akan sangat membantu kelancaran pengerjaan tugas-tugas atau pekerjaan anda.

Bisa saja anda mencoba melakukan editing foto atau video menggunakan Laptop murah dibawah harga 3 juta seperti ASUS X200MA. Dengan catatan, anda tidak bisa menginstall aplikasi foto editing populer dengan versi terbaru. Kalau mau pakai Photoshop ya cukup pakai yang versi agak jadul, misalnya Photoshop CS 3 atau maksimal CS 4. Demikian juga kalau anda mau install Corel Draw! atau Adobe Illustrator, ya cuman bisa install versi yang lama. Kalau mau lancar, setidaknya harus menambah RAM sampai minimal 4GB begitu, baru bisa agak nyaman, dan tanpa jaminan anda harus menyiapkan gelas kopi tambahan gara-gara kelamaan nunggu proses editing-nya. Bisa, tapi dengan terlalu banyak pengorbanan.

Menggunakan laptop ‘biasa’ yang spesifikasinya kurang mumpuni untuk desain grafis memang terkesan sebagai penghematan. Kalau bisa pakai yang murah, kenapa harus pakai yang mahal? Benar juga. Tapi dengan catatan lagi, produktivitas anda dalam mendesain bisa berkurang jauh dibandingkan jika anda menggunakan laptop dengan spesifikasi yang cukup untuk desain grafis. Belum lagi, kalau nanti anda juga harus berurusan dengan editing video, bisa semalam baru beres.

Berikut beberapa spesifikasi Laptop yang cocok untuk grafis.


Processor

Pada sebuah laptop untuk desain grafis, processor adalah bagian utama yang melakukan pekerjaan paling berat. Dialah yang bertanggung jawab untuk melakukan semua perhitungan logis dan matematis dari setiap proses atau perintah yang diberikan user.

Saat ini, processor laptop dirancang khusus dan berbeda dengan processor untuk komputer desktop. Anda bisa melihat akhiran U pada seri processor yang dibuat oleh Intel. Jadi misalnya sama-sama processor i3, i5, atau i7, jika ada akhiran U pada seri processor tersebut, maka processor tersebut dibuat untuk laptop atau perangkat mobile. Processor ini dibuat dengan mengedepankan soal efisiensi tenaga listrik, karena laptop biasanya mengandalkan tenaga dari baterai.

Soal kinerja, memang processor untuk laptop sedikit berada di bawah processor untuk desktop. Jangan khawatir, masih tetap tangguh kog.

Untuk sebuah laptop untuk desain grafis, yang anda perlu pertimbangkan adalah:


  • clock speed
  • jumlah inti (core)
  • fitur Hyper Treading dan Virtualization
  • besaran kapasitas cache (L1, L2, L3)
  • generasi dari processor tersebut. Tinggal lihat angka pertama dari seri processor. Misalnya i3-5005U, berarti ini adalah processor i3 generasi Broadwell. Kalau awalannya 6 berarti itu processor generasi SkyLake, dan seterusnya. Semakin tinggi semakin baru, dan semakin efisien.

sebaiknya menggunakan processor yang setidaknya dengan processor Intel Core i3, bisa dari generasi minimalnya Haswell atau yang lebih baru. Kalau anda suka dengan AMD, carilah yang sekiranya sepadan, semisal seri A6, A8, A10, atau seri FX yang lebih powerful.


VGA


VGA atau juga biasa disebut sebagai GPU, adalah bagian dari laptop yang bertugas menangani tampilan visual dari sebuah laptop. Kecuali beberapa seri Xeon dari Intel, semua processor Intel dan AMD (APU) sudah menyertakan GPU terintegrasi dalam processor. Untuk editing foto atau membuat desain sebenarnya sudah cukup, tetapi dalam batas-batas tertentu.

Untuk mendapatkan kecepatan kerja dan tampilan yang lebih bagus, akan sangat membantu jika sebuah laptop untuk desain grafis itu memiliki VGA atau GPU tersendiri dengan minimal berkapasitas 1GB. Saat ini, sudah cukup banyak laptop untuk desain dengan harga 6 jutaan yang membawa GPU mandiri yang bagus. Biasanya, mereka memakai GPU discreet dari NVIDIA atau AMD ATI Radeon. Soal mana yang lebih bagus, itu tergantung selera. Karena kalau dicermati, masing-masing punya keunggulan dan kelemahan sendiri. Dan itu tidak sampai membuat salah satu menjadi sangat jauh mengungguli yang lain. Bisa dibilang mereka berdua seimbang, meski tidak sama.

RAM

Komponen berikutnya yang sangat berpengaruh terhadap kinerja sebuah laptop untuk desain grafis adalah RAM. Sebenarnya, untuk sekarang, anda tidak perlu khawatir dengan kapasitas RAM bawaan laptop yang anda beli. Karena, minimal anda akan mendapatkan laptop dengan RAM 2GB dengan harga yang sangat murah.

Berapa kapasitas RAM minimal untuk laptop desain grafis? RAM 2 GB itu sangat pas-pasan. Bisa saja. Tapi agak memaksa. Menurut Review Laptop ID, minimal anda akan butuh 4 GB. Toh, modul RAM untuk laptop sekarang harganya sudah lumayan murah.

Yang lebih penting lagi adalah anda harus pastikan laptop tersebut punya slot memori tambahan yang bisa kita manfaatkan ketika perlu melakukan penambahan atau upgrade RAM. Beberapa laptop murah keluaran terakhir ini, ada yang modul RAM-nya tertanam langsung di motherboard dan tanpa disertai slot memori tambahan. Bakalan bikin susah itu nanti.

Jadi, sebelum membeli, silahkan ditanyakan pada penjualnya, atau cari tahu sepasti-pastinya apakah laptop yang anda incar itu punya slot memori tambahan. Minimalnya sih bisa diupgrade sampai 8GB. Syukur-syukur bisa sampai 16GB begitu.


Layar

Yang berikutnya adalah layar. Karena pekerjaan sebagai graphic designer itu pasti akan menuntut anda untuk berlama-lama menatap layar, maka faktor kenyamanan dan kesehatan anda harus mendapat perhatian.

Pertimbangkanlah untuk membeli laptop dengan layar 15.6 inchi. Dibandingkan dengan layar 14 inchi, layar 15.6 inchi memang cuman beda sedikit, tapi itu akan memberi anda sudut pandang yang lebih luas sehingga akan lebih nyaman. Minimalnya sih 13.3 inchi. Di bawah itu akan ribet banget dan bikin pegal leher serta mata karena harus mendekat ke layar untuk melihat detail desain. Konsekuensi layar besar itu bikin berat laptop dan sedikit lebih boros baterai. Tapi sangat nyaman digunakan untuk membuat desain.

Pertimbangkan juga untuk memilih laptop dengan resolusi layar yang bagus, setidaknya 1080-lah. Rata-rata laptop jaman sekarang memakai resolusi 1366 x 768 piksel. Sudah cukup bagus, terlebih kalau mata kita tahunya ya hanya itu. Nanti, begitu pernah melihat atau membuat desain pada laptop berlayar full HD 1080, pasti mata kamu akan jadi gampang iritasi kalau bekerja di laptop berlayar HD ‘biasa.’ Sekarang sudah lumayan murah kog laptop desain berlayar full HD 1080p. Seperti Acer Spin 5.

Terakhir soal layar, kalau bisa anda mendapatkan laptop untuk desain dengan layar yang lapisan non-glare-nya bagus. Untuk laptop berharga diatas 6 jutaan, rata-rata sudah lumayan sih. Lapisan non-glare pada layar laptop ini akan membuat mata kamu nyaman dan tidak mudah lelah, karena dia tidak lagi memantulkan cahaya.

Hard Disk

Laptop untuk desain grafis memerlukan media penyimpanan yang tidak hanya besar, tapi juga cepat. Untuk kapasitas hard disk, sebisa mungkin anda mendapatkan laptop dengan hard disk sebesar 1TB atau lebih. 500GB tidak cukup?

Kalau anda memakai kamera DSLR dan sering menyimpan foto dan video untuk diedit dengan resolusi tinggi, hard disk 500GB itu akan penuh dalam waktu sangat cepat. Ukuran file foto dan video itu cenderung sangat besar. Sebuah file foto dari kamera DSLR dengan sensor 18.1 MP, itu rata-rata menghasilkan foto dengan ukuran antara 5 sampai 8 MB untuk mode norma;. Begitu pakai format RAW misalnya, maka ukuran file 22 – 25 MB per foto itu biasa. Belum lagi kalau anda merekam video. Habis sudah.

Untuk urusan kecepatan, saat ini masih belum ada media penyimpanan yang melebihi SSD. Sayangnya, harga SSD masih relatif mahal. Kalau mungkin carilah laptop yang bisa dipasangi SSD sekaligus HDD. Jadi OS dan aplikasi di install di SSD, sementara file kerja diletakkan di HDD. Kalau bisa. Kalau tidak, ya tidak apa-apa. Cuman harus sabar sedikit.

Kesimpulan

Jadi kesimpulannya, spesifikasi laptop untuk desain grafis yang ideal itu adalah memakai processor dari generasi terbaru, minimalnya ya 2 generasi sebelum yang terbaru-lah. Bisa pakai punya Intel atau AMD. Kemudian sebaiknya punya VGA atau GPU discreet. Layarnya kalau bisa full HD 15,6 inchi dengan lapisan non-glare yang bagus. Dan terakhir, Hard Disk harus besar. Sebisanya 1 TB atau lebih. Kalau cuman 500 GB jadinya akan sering berurusan dengan hard disk eksternal.

Bagaimana? Apakah anda memiliki kriteria tersendiri tentang spesifikasi laptop untuk desain grafis yang ideal? Asal diingat saja, seperti apapun itu spesifikasi laptop yang sudah anda miliki, senyampang tidak terlalu, seharusnya tidak sampai membuat anda berhenti berkarya. Tentu dengan segala keterbatasannya. Karena, kreativitas-lah yang menjadi kunci bagus atau tidaknya karya desain grafis anda. Alat – dalam hal ini laptop – tetaplah alat. Jangan sampai nanti punya laptop yang spesifikasinya sudah sangat mumpuni untuk mengerjakan proyek-proyek desain, tapi malah tidak kerja karena keasyikan main game.

source: reviewlaptop
Title: Spesifikasi Laptop yang sesuai untuk Grafis; Written by Unknown; Rating: 5 dari 5

No comments:

Post a Comment