Hardisk adalah komponen yang berbentuk persegi empat yang
berisi platter atau piringan yang mirip dengan piringan hitam, head, papan
elektronik, motor penggerak, dan komponen lainnya, yang dilapisi atau dibungkus
oleh casing yang kuat.
Fungsi
- Salah satu alat booting computer
- Media penyimpanan operatin system (OS) yang digunakan pada computer
- Media penyimpanan semua data dalam kapasitas yang besar pada computer
Bagian penting
- Buffer
Adalah sebuah memori on-board yang dimiliki oleh harddisk
dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara dalam proses kinerja
harddisk. Buffer dikenal juga dengan sebutan chace. Umumnya, harddisk memiliki
buffer sebesar 2 Mb, tetapi pada harddisk terbaru saat ini sudah menggunakan
buffer sebesar 16 Mb. Semakin besar buffer yang dimiliki oleh harddisk, semakin
cepat kinerja yang dilakukan oleh harddisk dalam memproses data.
- Interface
Berdasarkan perkembangan harddisk di masyarakat saat ini,
harddisk dibedakan menjadi tiga interface, yaitu:
1). Harddisk Paralel ATA (PATA)
Harddisk jenis ini umumnya digunakan pada computer dengan
menggunakan kabel IDE 40 pin dan mempunyai kecepatan rotasi sebagai berikut.
- 3.600 rpm atau sering disebut dengan ATA 66
- 5.400 rpm atau sering disebut dengan ATA 100
- 7.200 rpm atau sering disebut dengan ATA 133
2). Harddisk Serial ATA (SATA)
Harddisk SATA sama dengan harddisk jenis PATA, hanya berbeda
pada kabel data yang digunakan. Harddisk PATA menggunakan kabel IDE yang lebar
dan agak besar, sedangkan harddisk SATA menggunakan kabel tipis dan lebih kecil
daripada PATA. Beberapa keuntungan yang bisa didapat dari interface harddisk
SATA antara lain:
- Tidak adanya penggunaan jumper seperti harddisk jenis PATA
- Ukuran kabel data yang tipis dan kecil bisa membantu kelancaran aliran udara di dalam casing karena tidak membuat sesak.
- Harddisk SATA sudah memiliki kecepatan putaran cakram hingga 7.200 rpm sehingga lebih cepat dalam proses transfer data.
Generasi pertama SATA dikenal dengan sebutan SATA1 yang
memiliki transfer rate maksimal 150 Mb/s dan generasi kedua saat ini adalah
SATA II yang memiliki transfer rate sebesar 300 Mb/s. Harddisk SATA ini akan
berkembang terus seiring dengan peningkatan pada transfer rate yang dimiliki.
3). Harddisk SCSI
Harddisk jenis SCSI ini rata-rata memiliki kecepatan 10.000
rpm dan tidak umum dipakai pada PC rumahan, tetapi lebih banyak dipakai pada
computer server. Harddisk tipe ini menggunakan I/O card, yaitu interface yang
menghubungkan antara harddisk dengan mainboard (SCSI card).
- Kapasitas
Kemampuan untuk menampung atau menyimpan data dan aplikasi
program pada computer disebut kapasitas harddisk. Semakin besar kapasitas yang
dimiliki oleh harddisk, semakin banyak data dan program yang dapat disimpan
atau ditampung.
- Kecepatan Rotasi
Kecepatan rotasi adalah kecepatan putaran platter diantara
head pada harddisk untuk menulis dan membaca data. Semakin cepat platter itu
berputar, semakin singkat waktu harddisk untuk mengolah data.
Saat ini, kecepatan rotasi harddisk interface PATA dan SATA
sudah mencapai 7.200 rpm. Yang paling cepat saat ini mencapai 15.000 rpm yang
dimiliki oleh harddisk interface SCSI.
Istilah penting
Partisi, adalah membagi kapasitas harddisk menjadi beberapa
root atau drive sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan oleh pengguna computer
dalam rangka pertimbangan keamanan dan pengorganisasian data dan program.
Harddisk yang belum dipartisi umumnya menjadi drive dengan huruf “C”. Jika
sudah dipartisi, akan terbagi menjadi beberapa drive atau huruf yang berurut
setelah huruf “C”. berikut ini jenis partisi yang dikenal dipasaran.
Partisi primary, adalah drive atau root yang digunakan
sebagai boot table yang pertama (drive “C”) yang berfungsi sebagai master.
Partisi ini merupakan tempat menyimpan program operation system yang digunakan oleh computer.
Partisi extended
Merupakan partisi pembatas antara partisi primary dengan
partisi logical. Dalam partisi ini tidak terdepat drive karena hanya berupa
pembatas yang berfungsi membedakan drive “C” dengan yang lainnya.
Partisi Logical
Merupakan bagian partisi extended yang memiliki beberapa
drive berurut setelah drive pada partisi primary.
Contoh, computer yang memiliki harddisk dengan kapasitas 40
GB dipartisi menjadi 4 bagian:
- Drive C sebagai partisi primary dengan kapasitas 10 GB, sedangkan sisanya 30 GB sebagai partisi extended yang terbagi menjadi:
- Drive D sebagai partisi logical dengan extended kapasitas 10 GB
- Drive E sebagai partisi logical dengan kapasitas 10 Gb
- Drive F partisi logical dengan kapasitas 10 Gb
Ada beberapa cara untuk mempartisi harddisk, yaitu:
- Menggunakan software perintah FDISK yang ada pada OS DOS
- Menggunakan harddisk utility
- Menggunakan software sesuai dengan merek harddisk
- Menggunakan program partisi berbasi OS windows, seperti Partition magic, dan lain-lain.
Format
Adalah sebuah bentuk perintah untuk menyiapkan media
pemakaian dalam suatu disk yang nantinya akan digunakan sebagai media penyimpanan
data. Oleh Karena itu, semua media penyimpanan seperti harddisk, disket, USB
flash, harus diformat terlebih dahulu.
Harddisk yang sudah dipartisi harus diformat satu per satu
pada drive yang telah dibuat saat dipartisi
FAT(File allocation table)
FAT atau lebih dikenal juga dengan “system file” adalah
daftar cluster yang dialokasikan pada disk volume dan disimpan ditempat yang
tetap sehingga ketika computer melakukan “booting”, semua file yang berhubungan
dapat ditemukan dengan mudah. Setiap entri pada daftar FAT dapat berukuran 16
bit atau 32 bit, bergantung pada besarnya disk dan versi DOS atau OS/2 yang
digunakan untuk memformat disk tersebut.
Scandisk
Scandisk merupakan salah satu tool utilities harddisk yang
digunakan untuk menguji atau mengetahui kondisi harddisk. Bisa juga secara
otomatis digunakan untuk memperbaiki harddisk. Scandisk juga digunakan sebagai
tool untuk merawat harddisk.
Disk defragmenter
Fungsi defragmenter harus sering dilakukan pada harddisk,
karena dalam bekerja, kita sering membuat dan menghapus file yang menyebabkan
terbentuk celah atau ruang pada daerah disk yang digunakan. Hal ini membuat
kinerja harddisk akan lebih lambat. Dengan fungsi tool defragmenter, celah atau
ruang yang kosong tersebut diatur dan dikembalikan pada kondisi normal
Bad Sector
Merupakan kerusakan pada beberapa bagian sector pada
harddisk karena sering terjadi crash data. Jika terjadi bad sector di awal trek
harddisk, harddisk tersebut tidak bisa digunakan untk menjadi harddisk booting
file operation system.
Terima kasih telah berkunjung dan membaca Artikel di Blog ini. Silahkan baca pula artikel Input Device, Output Device, Process Device
No comments:
Post a Comment